Sabtu, 18 Mei 2013

Prepare For Our Listening, Open, and understanding Heart



Perhatikanlah ketika manusia mendengarkan

Wahai kawan, tidak semua manusia dilahirkan untuk bisa mendengarkan manusia lainnya, beberapa dari mereka juga tetap butuh didengarkan.

Ada sebuah konsep dalam psikologi manusia : “manusia pada dasarnya ingin didengarkan, dihargai, dan dihormati”. Ini adalah konsep yang menggambarkan keseimbangan hidup manusia satu sama lainnya, ketika kita melaksanakannya mana kita akan menerimannya. Konsep ini adalah konsep yang sangat lumrah ditelinga kita saat ini bahkan sampai berpuluh tahun kedepan, tulisan ini akan terus tercetak di buku2.

Namun sayangnya, sangat disayangkan malah, bahwa konsep ini tidak dipahami dan diterapkan manusia, selama konsep ini terus ada dalam buku dengan tujuan untuk menyadarkan manusia, maka selama itulah manusia masih egois akan dirinya dan orang lain.. pasti capek jadi orang seperti itu.

Kita kembali pada bagian paragraf 2, ya, memang tidak semua manusia dilahirkan untuk mendengarkan, mereka juga tetap butuh didengarkan. Ada kondisi yang sangat aku benci, manusia yang tidak mau mendengarkan ini. Tiga tahun lalu, aku adalah salah satu dari mereka, menjadi bagian yang egois dengan diri sendiri dan orang lain, namun aku akan mengucapkan terimakasih yang tak terhingga untuk keluarga masa SMAku, kawan2 Livornitos yang telah merubah dan membuatku selalu sadar untuk bisa menjadi seseorang yang tidak egois dan mau mendengarkan. Kini aku tahu rasa mereka, ketika mereka lelah mendengarkan dan butuh didengarkan.

Kondisi ini adalah ketika dimana seseorang hanya mau mendengarkan, dan dia tidak mau jika dia harus menjadi posisi “pendengar” ? WHAT? Ya Tuhan. Pantaslah, yang sejauh ini aku lihat, mereka juga agaknya egois dengan lingkungan mereka, akan marah jika mengetahui hal2 seperti tulisan ini ada, kemudian membeci penulis ini.. tapi bukan seperti itu kawan.

Aku, berhadapan dengan orang seperti itu, selalu berusaha mendengarkan mereka. namun kelihatannya mereka terlanjur suka dengan perannya, sampai ketika aku ingin didengarkan mereka tidak mau. Keterlaluan. Aku tidak terlalu yakin, tapi aku juga manusia, ingin didengarkan. Aku tahu akupun belum memenuhi syarat sempurna sebagai sesorang yang harus didengarkan, tapi bukankah sebuah keseimbangan itu tercipta di muka bumi ini ? Ada yang tercipta dengan kelakuan baik berimbang dengan mereka yang buruk, ketika salah satu dari mereka mati, akan ada mereka yang baru akan lahir. Ketika keseimbangannyapun mulai goyah, yang baik akan berusaha mempengaruhi yang buruk untuk bergabung bersama mereka.

Aku manusia yang selalu diajarkan untuk belajar dan membangun diri menjadi lebih baik. Karena memang berkata “manusia itu ga sempurna” tidak cocok untuk saat ini, itu menurutku seperti berkilah saja, alesan. Arogannya : manusia itu belajar untuk bisa menjadi lebih baik di kehidupannya, bukan belajar untuk pinter nyari alesan..

Kawan, hidupmu diluar nanti tidak akan semudah masa-masa kini kalau kalian tidak bisa membuat kalian sehat. Kalian akan selalu berkemelut dalam kelelahan diri sendiri. Ingat! Kalau kalian merasa nyaman ketika kalian terus2 didengarkan,  kalian salah besar! Tau apa yang terjadi ketika seseorang menunggalkan papan jungkat-jingkut ketika salah satu sisinya hilang? Ya, dia akan jatuh kebawah kesisi lain, tidak lagi seimbang. Seperti itulah, mereka yang selalu mendengarkan juga memiliki batas, dan jika mereka sudah muak dan tidak pernah didengarkan, maka mereka akan pergi!  Ingat kawan yang selalu ingin didengarkan, kalau orang yang ingin mendengarkan kalian ini hilang, maka kalian akan mati sudah.

Tapi sekali lagi, Tuhan maha adil, kita manusia dilahirkan untuk bisa belajar terus dan membenahi diri, maka belum terlambat bagi kalian untuk berubah, mencoba menempatkan diri untuk bisa mendengarkan orang lain, aku yakin meski tidak sepenuhnya, kalian akan merasakan manfaatnya. Silahkan melepas baja keegoisan yang menempel di dada kalian yang selama ini membusung menutup tubuh dan hati kalian untuk tidak mendengarkan dan hanya ingin didengarkan.

Sampai pada tulisan ini turun, hei orang2 yang hanya ingin didengarkan, semuanya belum terlambat. Karena manusia yang mendengarkan kalian meski pergi, merek memiliki ahti nurani dan kesabaran untuk bisa menghadapi orang2 seperti kalian ini. Klasiknya yah, manusia itu mahluk sosial.

Usaha preventif ini adalah untuk menghindari terjadinya pembusukan hati kalian dan menata kembali diri untuk hidup lebih baik.

Ketika kita melakukan sesuatu untuk seseorang maka kita akan mendapatkan, bukan sebaliknya, ketika kita justru ingin mendapatkan sesuatu terlebih dahulu maka jangan harap kalian bisa tanpa melakukan sesuatu. dan jika kalian terjebak baik sadar maupun tidak pilihan kalian hanya 2 : di alihkan ke jalan yang benar dengan cara yang KASAR dan LEMBUT. itulah hidup, banyak ribuan manusia diluar sana yang lebih dari yang akan temukan di hari ini..

Be Prepare..
Tenang daja, penulispun adalah orang yang masih belajar kok, jangan khawatir terintimidasi.
Keep our Heart open, listen and understanding.. (:)



~

0 komentar:

Posting Komentar

 
;