Perhatikanlah ketika manusia mendengarkan
Wahai kawan, tidak semua manusia dilahirkan untuk bisa
mendengarkan manusia lainnya, beberapa dari mereka juga tetap butuh
didengarkan.
Ada sebuah konsep dalam psikologi manusia : “manusia pada
dasarnya ingin didengarkan, dihargai, dan dihormati”. Ini adalah konsep yang menggambarkan keseimbangan hidup manusia satu sama lainnya, ketika kita melaksanakannya mana kita akan menerimannya. Konsep ini adalah konsep
yang sangat lumrah ditelinga kita saat ini bahkan sampai berpuluh tahun
kedepan, tulisan ini akan terus tercetak di buku2.
Namun sayangnya, sangat disayangkan malah, bahwa konsep ini
tidak dipahami dan diterapkan manusia, selama konsep ini terus ada dalam buku
dengan tujuan untuk menyadarkan manusia, maka selama itulah manusia masih egois
akan dirinya dan orang lain.. pasti capek jadi orang seperti itu.
Kita kembali pada bagian paragraf 2, ya, memang tidak semua
manusia dilahirkan untuk mendengarkan, mereka juga tetap butuh didengarkan. Ada
kondisi yang sangat aku benci, manusia yang tidak mau mendengarkan ini. Tiga tahun
lalu, aku adalah salah satu dari mereka, menjadi bagian yang egois dengan diri sendiri
dan orang lain, namun aku akan mengucapkan terimakasih yang tak terhingga untuk
keluarga masa SMAku, kawan2 Livornitos yang telah merubah dan membuatku selalu
sadar untuk bisa menjadi seseorang yang tidak egois dan mau mendengarkan. Kini aku
tahu rasa mereka, ketika mereka lelah mendengarkan dan butuh didengarkan.
Kondisi ini adalah ketika dimana seseorang hanya mau
mendengarkan, dan dia tidak mau jika dia harus menjadi posisi “pendengar” ?
WHAT? Ya Tuhan. Pantaslah, yang sejauh ini aku lihat, mereka juga agaknya egois
dengan lingkungan mereka, akan marah jika mengetahui hal2 seperti tulisan ini
ada, kemudian membeci penulis ini.. tapi bukan seperti itu kawan.
Aku, berhadapan dengan orang seperti itu, selalu berusaha
mendengarkan mereka. namun kelihatannya mereka terlanjur suka dengan perannya,
sampai ketika aku ingin didengarkan mereka tidak mau. Keterlaluan. Aku tidak
terlalu yakin, tapi aku juga manusia, ingin didengarkan. Aku tahu akupun belum
memenuhi syarat sempurna sebagai sesorang yang harus didengarkan, tapi bukankah
sebuah keseimbangan itu tercipta di muka bumi ini ? Ada yang tercipta dengan
kelakuan baik berimbang dengan mereka yang buruk, ketika salah satu dari mereka
mati, akan ada mereka yang baru akan lahir. Ketika keseimbangannyapun mulai
goyah, yang baik akan berusaha mempengaruhi yang buruk untuk bergabung bersama
mereka.
Aku manusia yang selalu diajarkan untuk belajar dan
membangun diri menjadi lebih baik. Karena memang berkata “manusia itu ga sempurna”
tidak cocok untuk saat ini, itu menurutku seperti berkilah saja, alesan. Arogannya
: manusia itu belajar untuk bisa menjadi lebih baik di kehidupannya, bukan
belajar untuk pinter nyari alesan..
Kawan, hidupmu diluar nanti tidak akan semudah masa-masa
kini kalau kalian tidak bisa membuat kalian sehat. Kalian akan selalu
berkemelut dalam kelelahan diri sendiri. Ingat! Kalau kalian merasa nyaman
ketika kalian terus2 didengarkan, kalian
salah besar! Tau apa yang terjadi ketika seseorang menunggalkan papan
jungkat-jingkut ketika salah satu sisinya hilang? Ya, dia akan jatuh kebawah
kesisi lain, tidak lagi seimbang. Seperti itulah, mereka yang selalu
mendengarkan juga memiliki batas, dan jika mereka sudah muak dan tidak pernah
didengarkan, maka mereka akan pergi! Ingat
kawan yang selalu ingin didengarkan, kalau orang yang ingin mendengarkan kalian
ini hilang, maka kalian akan mati sudah.
Tapi sekali lagi, Tuhan maha adil, kita manusia dilahirkan
untuk bisa belajar terus dan membenahi diri, maka belum terlambat bagi kalian
untuk berubah, mencoba menempatkan diri untuk bisa mendengarkan orang lain, aku
yakin meski tidak sepenuhnya, kalian akan merasakan manfaatnya. Silahkan melepas
baja keegoisan yang menempel di dada kalian yang selama ini membusung menutup
tubuh dan hati kalian untuk tidak mendengarkan dan hanya ingin didengarkan.
Sampai pada tulisan ini turun, hei orang2 yang hanya ingin
didengarkan, semuanya belum terlambat. Karena manusia yang mendengarkan kalian
meski pergi, merek memiliki ahti nurani dan kesabaran untuk bisa menghadapi
orang2 seperti kalian ini. Klasiknya yah, manusia itu mahluk sosial.
Usaha preventif ini adalah untuk menghindari terjadinya
pembusukan hati kalian dan menata kembali diri untuk hidup lebih baik.
Ketika kita melakukan sesuatu untuk seseorang maka kita akan mendapatkan, bukan sebaliknya, ketika kita justru ingin mendapatkan sesuatu terlebih dahulu maka jangan harap kalian bisa tanpa melakukan sesuatu. dan jika kalian terjebak baik sadar maupun tidak pilihan kalian hanya 2 : di alihkan ke jalan yang benar dengan cara yang KASAR dan LEMBUT. itulah hidup, banyak ribuan manusia diluar sana yang lebih dari yang akan temukan di hari ini..
Be Prepare..
Tenang daja, penulispun adalah orang yang masih belajar kok, jangan khawatir terintimidasi.
Keep our Heart open, listen and understanding.. (:)
~
0 komentar:
Posting Komentar