Kamis, 28 Maret 2013

Cerita Persepsi di Ruang Kecil


Persepsi, kadang suka kesel sama kata satu ini, ngga kok, ngga sedang menyalahkan si Presepsi ini.. tapi cuma bingung aja.. manusia, kita, suka kesel dan marah kalau sampai seseorang salah "mempersepsikan" kita. ketika seseorang salah dalam mempersipkan kita maka kita akan mengatakan bahwa hal itu tidak benar *sekali lagi dunia masih mengenal kita Tapi* Tapi....

Ada kondisi..

Kita pernah masuk dalam sebuah ranah, ruangan yang kita tempati, apapun itulah. ada orang, aku, kamu, dia, dan kita semua. kita berperilaku, bertindak, ini dan itu, melakukan hal-hal yang kita suka juga hal lainnya. presepsi datang tentang kita, dari orang-orang yang sama dengan kita, sama-sama bertindak dan berperilaku, serta melakukan sesuatu. presepsi tidak cocok, kita marah, karena presespsi yang dipegang orang itu salah terhadap kita. mereka memaparkan presepsi ini kepada semua orang, sampai terjadi salah paham. yah, kita akan semakin waspada.

Presepsi Lingkaran :
bisa saja kita langsung memarahi dirinya, si pengungkap presepsi yang salah, memberitahukannya dengan seribu alasan, ini, dan itu, bahwa kita benar. agar siapapun berubah kembali paradigma berfikirnya bahwa apa yang dipresepsikan orang itu salah.
Presepsi Bujur Sangkar :
kita biarkan saja, mereka memprespsikan diri kita, biar bagaimanapun mereka juga berangkat dari diri mereka sendiri karena kita mungkin lalai dalam beberapa titik perilaku yang membuat orang tersebut berpresepsi demikian. kita hanya perlu mengintrospeksi diri, meskipun mereka salah, namun kita tetap berbesar hati dan menunjukkan semuanya bahwa itu tidak benar dengan langsung bertindak, tanpa basabasi ini itu.

Ini adalah kondisi yang aku temukan di salah satu tempat yang sedang aku jalani. sebuah organisasi, organisasi yang berarahkan pers dan pengembangan. dimana organisasi ini ternyata adalah Sangat Kompleks *oh tuhan sangat!* (song: BAP-Rain Sound) kasus ini terjadi di tahun pertamaku, di tahun pertama, mendapatkan posisi di Staff Sumber Daya Manusia (SDM).
Organisasi ini tentu punya pemimpin, saat itu pemimpin dan banyak indiers yang menjudge bahwa SDM tidak mengerjakan apa-apa, hanya menggosip dan lain sebagainya.

Ingin, saat itu mengemukakan semuanya. tapi sekali lagi, berkat mereka aku belajar, bagaimana menjadi labih dewasa. kalau aku pikir ga ada salahnya juga mereka melakukan itu, mereka hanyalah melaksanakun tugas mereka juga, mungkin memang aku lalai dalam aspek tertentu, sehingga memperbaikinya secepat mungkin adalah jalan terbaik. Justru kalau aku menentang terus, ini dan itu, aku kasihan juga sama mereka, mereka hanya berusaha menjalankan tugas mereka dengan baik, mengkoreksi berdasarkan "data lapangan" mereka.. coba bayangkan betapa beratnya juga berada di posisi mereka. saat mereka dituntut juga, dan kita..

Manusia itu luar biasa ya, mereka dianugerahi hati dan pikiran yang membuat mereka bisa belajar dan terus menyempurnakan diri. bahkan di tahun kedua ini *masih di staff SDM* aku mencoba untuk terus belajar, mendinginkan diri dengan selalu mengatakan "mereka mencoba melakukan bagian mereka dengan baik". manusia, aku mengagumimu lagi..

Tenangkan Hati dan sayangi Persepsi :)
Ayo kita saling menghargai, bukankah itu Indah? TIDAKKAH KALIAN LELAH ?!

nb: kalau kalian membaca dan mampu mengerti tulisan ini, kalian pasti akan tahu kenapa gambar dari postingan ini adalah salah satu scene di Film The Help (2012), erat kaitannya, mari belajar :)

sincerely yours~

0 komentar:

Posting Komentar

 
;