Hari ini aku menceritakan mimpiku pada seorang temanku,
mimpi itu baru terjadi kemaren, minggu. Aku bertanya karena mimpi ini cukup
seram dan melibatkan hal-hal yang ga enak..
Hebatnya aku menceritakan pada seorang teman yang tepat,
ternyata dia memang sudah “berpengalaman” dalam menafsirkan mimpi orang. Selain
itu aku gunakan kesempatan itu untuk
menafsirkan mimpiku lainnya di masa SMA dulu.
Mimpi ini berlangsung
sabtu malam menjelang minggu pagi.. di mimpi itu, aku tiba-tiba diajak oleh
seorang rekan saya, Hanif, boncengan dan pergi ke suatu tempat, tergambar jelas
itu daerah pegunungan yang sepi namun berjalan halus.
Sesampai di tempat kami turun, dan disana sudah banyak orang,
orang-orang ini semuanya tidak aku kenal. Hanif menyuruh cepat dan dia langsung
bergabung dengan semua rombongan, aku bingung.. aku masih mematung sambil
melihat kerumunan orang itu, mereka mendaftar (seperti didata) lalu mulai berkumpul
di lapangan tengah. Aku masih menolak ajakan orang-orang sekitar untuk
bergabung dan mendaftar. Aku memilih untuk mengobservasi dulu. Ternyata mereka
yang didata itu berkumpul dan seperti memuja sesuatu didalamnya, itu seperti
seseorang yng sudah meninggal (dikafani) dan mereka seperti menyembahnya (?)
entahlah aku tidak begitu yakin, dan setiap orang akan memegang atau sekedar
mengelus mayat tersebut. Saat mereka melakukan itu, mayat ersebut akan
memberikan respon, entahlah.
Aku semakin takut (waktu di mimpi itu aku sempat berfikir,
apakah ini aliran sesat?) dan tiba-tiba petugasnya mulai memanggilku karena
setiap yang datang, akan didata, dan mereka mendata lagi setelah orang itu
menyentuh mayat tersebut sehingga ketahuan siapa yang tidak menyentuh (atau
apalah) mayat itu. Banyak yang menatapku sinis, tapi tiba2 semuana tenang
kembali dan hanif mengajakku pulang. –end-
Nah..
Temanku dengan cepat bisa menafsirkan mimpi ini:
R: “ini ada hubungannya sama Indikator!”
A: “ah, males deh, jangan2 hanya gara2 ada hanif doang?”
R: “bukan! Coba kamu perhatikan, tadi pagi ada sms bahwa
bapaknya Gustaf meninggal? Iya kan? Aku rasa itu seperti menandakan pemakaman
atas kematian bapaknya Gustaf. Lalu kamu pergi sama Hanif, aku ga terlalu yakin
tapi dia seperti perwakilan dari Indikatornya untuk mengantarkan doa, entah
bagaimana, wujud Indikator disitu adalah Hanif. Daan mereka bukan menyembah,
tapi menghantarkan Do’a untuk bapaknya kawan gustaf. Makanya orang2 lain itu ga
kamu kenal. Dan kamu yang menolak untuk bergabung, berarti itu tandanya kamu
belum mendoakan beliau.”
A: “benar juga, paginya pas bangun tidur aku nerima sms
bapaknya kawan Gustaf udah meninggal, dan
Karena masih melek aku bacanya yang
meninggal adalah Gustaf (maklum baru bangun tidur) dan ga percaya serta merasa
ini bohongan, tapi setelah beberapa lama membaca smsnya lagi, "yatuhan yang
meninggal bapaknya Gustaf”.
Dan setelah sadar aku langsung Membacakan doa untuk beliau. Interpretasi
yang hampir sama, kalau kata kawan redemptus, mimpiku adalah jenis mimpi yang
kemungkinan akan terjadi, dan akhirnya terjadi.
Kami berbincang banyak tentang mimpi saat itu, katanya
Kalau kamu mimpi ketemu orang yang masih hidup tapi di
mimpimu dia meninggal maka umurnya akan panjang (umur orang itu)
Kalau kamu bermimpi menerima sesuatu dari seseorang, maka
kamu akan menerima sial darinya, begitupun sebaliknya.
Kawan satu ini memang punya kemampuan yang keren, aku kaget
aja, dia cepat dalam mengkaitkannya.
Selamat jalan Bapak dari kawan Gustaf, Innalillahi Wa Innailaihi
Rajiun, semoga amal dan kehidupannya diterima di sisi Allah dan terbebas dari
Hisab dan Meninggal dalam keadaaan Khusnul Khatimah.
Gustaf adalah Pemimpin Umum Indikator 2012-2013.
R= Redemptus, seorang kawan dari tanah Flores, silahkan
bertemu dengannya jika ingin tahu interpretasi mimpi kalian.
~